Menu

Mode Gelap
Pointgamers Tempat Jual Beli Akun Games Anti Ribet Dijamin Sat Set! Ternyata Abi Sudirman Predator Anak di Panti Asuhan Tangerang, Puluhan Korban Trauma Berat Nutriflakes Sponsori Fun Run 5K 2024, Dorong Masyarakat Lebih Aktif dan Sehat CRING! Talks Roadshow: Hadirkan Solusi Keuangan Digital Bagi UMKM Jawa Tengah The House of Raminten Ruri Repvblik Kecelakaan di Ciamis, diduga Karena Kecapekan Tabrak Batu hingga Terpental

Berita

Waspada! Ciri-Ciri Anjing dan Kucing Rabies

badge-check


					Waspada! Ciri-Ciri Anjing dan Kucing Rabies Perbesar

Mediamassa.co.id – Rabies adalah penyakit yang dapat menular kepada manusia dan tidak hanya mempengaruhi hewan tertentu. Untuk mencegah penyebaran virus rabies kepada manusia, penting untuk mengenali tanda-tanda rabies pada hewan yang berisiko terinfeksi, seperti anjing dan kucing.

Rabies adalah penyakit infeksius yang disebabkan oleh virus lyssavirus dari keluarga Rhabdoviridae. Setiap tahunnya, rabies menyebabkan kematian lebih dari 50.000 manusia dan jutaan hewan di seluruh dunia. Tingkat kematian akibat penyakit ini dapat mencapai 100% jika tidak segera ditangani.

Selain kelelawar, rakun, dan tikus, hewan peliharaan seperti anjing dan kucing juga dapat terinfeksi dan menularkan virus rabies kepada manusia. Oleh karena itu, mengenali tanda-tanda rabies pada hewan, terutama anjing dan kucing, merupakan langkah penting dalam mencegah penyebaran penyakit ini kepada manusia.

Anjing dan kucing yang terinfeksi rabies akan menunjukkan perubahan perilaku yang sangat ekstrem, antara lain:

  1. Gelisah dan tidak dapat diam.
  2. Terlihat ketakutan.
  3. Lebih sensitif dan mudah marah.
  4. Terlihat kesakitan.
  5. Demam.
  6. Menggigit benda-benda secara berlebihan.
  7. Menyerang hewan lain.
  8. Mengalami kelumpuhan pada kaki belakang.
  9. Kehilangan nafsu makan.
  10. Mengalami kejang.
  11. Mengeluarkan air liur yang berbuih.

Selain itu, anjing yang terinfeksi rabies juga mungkin menunjukkan perilaku seperti menjilat, menggigit, dan mengunyah benda-benda yang tidak biasa. Mereka mungkin juga lebih suka bersembunyi di tempat yang gelap.

Seiring berkembangnya infeksi virus, anjing atau kucing yang terinfeksi dapat menjadi sangat sensitif terhadap sentuhan, cahaya, dan suara. Kelumpuhan otot tenggorokan dan rahang juga dapat menyebabkan gejala khas, seperti adanya busa atau liur berbuih pada mulut anjing.

Anjing atau kucing yang sebelumnya memiliki sifat jinak dapat tiba-tiba menjadi lebih sensitif, agresif, dan bahkan menyerang pemiliknya. Pada anjing liar, infeksi rabies dapat membuat mereka menjadi lebih buas.

Namun, tidak semua anjing menunjukkan tanda-tanda rabies yang sama. Beberapa anjing yang terinfeksi dapat tampak pendiam, sakit, atau lemas. Terkadang, anjing yang terinfeksi rabies bahkan dapat terlihat normal dan tidak menunjukkan gejala atau perubahan perilaku apa pun.

Dalam kasus apapun, jika ada kecurigaan bahwa anjing atau kucing mungkin terinfeksi rabies, sebaiknya segera menghubungi otoritas kesehatan hewan setempat atau dokter hewan untuk mendapatkan bantuan dan petunjuk lebih lanjut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pointgamers Tempat Jual Beli Akun Games Anti Ribet Dijamin Sat Set!

13 November 2024 - 09:56 WIB

Ternyata Abi Sudirman Predator Anak di Panti Asuhan Tangerang, Puluhan Korban Trauma Berat

13 Oktober 2024 - 05:00 WIB

Nutriflakes Sponsori Fun Run 5K 2024, Dorong Masyarakat Lebih Aktif dan Sehat

12 Oktober 2024 - 23:57 WIB

CRING! Talks Roadshow: Hadirkan Solusi Keuangan Digital Bagi UMKM Jawa Tengah

16 September 2024 - 23:13 WIB

Ruri Repvblik Kecelakaan di Ciamis, diduga Karena Kecapekan Tabrak Batu hingga Terpental

7 September 2024 - 18:48 WIB

Trending di Berita