Media Massa – Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu daerah yang saat ini cukup terkenal karena keindahan pesona wisatanya. Kabupaten yang terletak di ujung timur Pulau Jawa ini tak hanya kaya akan pesona alamnya, tetapi juga kaya akan seni budaya dan kulinernya. Dan salah satu kuliner khas Banyuwangi yang sudah sangat terkenal yaitu Sego Tempong, tak lengkap rasanya jika berkunjung ke Banyuwangi tak mencoba menikmati lezatnya Sego Tempong.
Mungkin masih banyak yang belum tahu dan masih penasaran dengan Sego Tempong, seperti apa sih bentuknya dan seperti apa rasanya? Jadi Sego Tempong ini merupakan kuliner khas Kabupaten Banyuwangi yang sudah ada sejak dahulu. Nama Sego Tempong berasal dari Bahasa Osing yang mana Suku Osing merupakan suku asli Banyuwangi. Sego mempunyai arti nasi dan Tempong mempunyai arti tempeleng atau tampar karena Sego Tempong terdapat sambal yang pedas sehingga ketika makan Sego Tempong rasanya seperti ditampar karena saking pedasnya.
Sego Tempong sendiri terdiri dari nasi, lalapan sayur yang sudah direbus mulai dari sayur bayam, kacang panjang, kubis, daun singkong. Ditambah sambal yang sangat khas yang terbuat dari cabai, tomat ranti atau sejebis tomat yang permukaannya bergelombang, bawang merah, bawang putih, gula pasir, garam, jeruk limau dan terasi. Dan untuk lauk Sego Tempong ini biasanya terdiri dari tahu goring, tempe goren, ayam goreng kadang ada juga yang memakai ikan goreng.
Untuk mencari penjual Sego Tempong di Banyuwangi rasanya tak begitu sulit karena di sepanjang pinggir jalan dan di semua sudut Kabupaten Banyuwangi terdapat banyak warung Sego Tempong. Namun ada beberapa warung Sego Tempong yang sudah sangat terkenal dan cukup legendaris di Banyuwangi, yaitu : Sego Tempong Mbok Wah, Sego Tempong Mbok Nah, Sego Tempong Bu Endang, Sego Tempong Mbok Tien, Sego Tempong Mak Ndut, Sego Tempong Sukowidi dan Sego Tempong Mbok Tik.