Menu

Mode Gelap
7 Aturan Baru Pinjol, Debt Collector Boleh Tagih Nasabah Ormas GRIB Serang Markas Pemuda Pancasila di Bandung LA AS Seperti Neraka! Korban Tewas Terpanggang dan Terjadi Penjarahan Pemeran Arya Soma dalam Serial Mak Lampir Tewas Dibunuh 10.000 Bangunan Hancur, 11 Penduduk Tewas Akibat Kebakaran LA Darso Warga Semarang Tewas Usai Dijemput Polisi Jogja

Berita

Pengaruh Mahasiswa Ilkom UNTAG terhadap Pendidikan Komunikasi

badge-check


					Pengaruh Mahasiswa Ilkom UNTAG terhadap Pendidikan Komunikasi Perbesar

Mediamassa.co.id – Komunikasi pendidikan merupakan tulang punggung proses pembelajaran yang efektif dan integratif.Di era globalisasi dan kemajuan teknologi, tantangan membangun komunikasi pendidikan yang adaptif menjadi semakin kompleks.Sebagai agen perubahan, peserta didik berperan sentral dalam mengembangkan komunikasi pendidikan yang tidak hanya memenuhi kebutuhan zaman tetapi juga dapat menjangkau berbagai lapisan masyarakat.

Pentingnya Komunikasi dalam Pendidikan

Komunikasi dalam pendidikan mencakup banyak aspek yang berbeda, mulai dari transfer pengetahuan hingga pengembangan keterampilan sosial dan pengembangan kepribadian. Komunikasi yang baik antara guru dan siswa menciptakan suasana belajar yang cocok dan mendukung tercapainya tujuan pendidikan. Sayangnya, berbagai kegagalan kerap terjadi, seperti:

1. Kurangnya akses teknologi di wilayah tertentu.

2. Ketimpangan kemampuan komunikasi antara pendidik dan peserta didik.

3. Partisipasi masyarakat dalam proses pendidikan masih minim.

Dalam konteks ini, mahasiswa mempunyai potensi yang besar untuk mengatasi berbagai kendala tersebut.

Peran mahasiswa dalam Komunikasi Pendidikan

mahasiswa adalah sekelompok orang yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan potensi intelektual yang dapat digunakan untuk mendorong perubahan. Peran strategis siswa dalam mencapai komunikasi pendidikan tercantum di bawah ini.

Sebagai penghubung antara dunia akademis dan masyarakat

mahasiswa dapat bertindak sebagai jembatan antara dunia akademis yang seringkali bersifat teoritis dan kebutuhan yang lebih praktis yang dihadapi masyarakat. . Konsep komunikasi pendidikan inklusif dapat dipraktikkan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan organisasi kemahasiswaan. Misalnya, Anda dapat mengajarkan keterampilan dasar kepada orang-orang di daerah terpencil sambil memahami cara berkomunikasi dengan cara yang sesuai dengan budaya.

Mengembangkan Inovasi dalam Media Pembelajaran

Kemajuan teknologi telah memberi siswa akses ke berbagai platform dan alat digital yang dapat mereka gunakan untuk membuat media pembelajaran yang menarik. Anda dapat mengembangkan aplikasi pembelajaran, membuat video pembelajaran, dan memanfaatkan media sosial sebagai sarana mengkomunikasikan informasi pendidikan. Pendekatan ini tidak hanya membuat komunikasi Anda lebih efektif, namun juga memungkinkan Anda menjangkau khalayak yang lebih luas.

Meningkatkan literasi digital pendidik dan siswa

Salah satu tantangan terbesar dalam komunikasi pendidikan modern adalah rendahnya literasi digital, terutama di wilayah dengan akses terbatas terhadap teknologi. Siswa dapat bertindak sebagai guru dan fasilitator siswa dalam meningkatkan keterampilan digital mereka. Kami dapat memberikan pelatihan tentang cara menggunakan perangkat teknologi pembelajaran seperti aplikasi konferensi video, perangkat lunak presentasi, dan platform e-learning.

Menjadi teladan dalam komunikasi yang empati dan inklusi

Dalam komunikasi pendidikan, empati merupakan kunci terpenting dalam membangun hubungan yang saling mendukung. Siswa dapat menjadi teladan dengan mempraktikkan komunikasi empati, termasuk mendengarkan secara aktif, memahami kebutuhan siswa, dan menciptakan lingkungan yang inklusif. Dengan cara ini, siswa dapat menggunakan contoh kehidupan nyata untuk menunjukkan pentingnya membangun komunikasi yang menghormati perbedaan.

Tantangan yang dihadapi Mahasiswa

Meskipun memiliki potensi yang besar, siswa menghadapi berbagai tantangan dalam melaksanakan komunikasi pendidikan.

Sumber Daya Terbatas

Siswa sering kali bekerja dengan anggaran terbatas dan memiliki akses terbatas terhadap alat dan teknologi yang mereka perlukan. Hal ini dapat menjadi kendala dalam mewujudkan ide Anda.

Kurangnya Pengalaman Praktis

Meskipun memiliki pemahaman teoritis, seringkali mahasiswa kurang memiliki pengalaman praktis menghadapi dinamika komunikasi di lapangan.

Hambatan Sosial dan Budaya

Saat berinteraksi dengan orang yang berbeda latar belakang budaya, siswa mungkin mengalami kesulitan dalam mengadaptasi metode komunikasinya.

Strategi untuk Menghadapi Tantangan

Untuk menghadapi berbagai tantangan ini, siswa dapat menggunakan strategi berikut.

Kolaborasi dengan Berbagai Pemangku Kepentingan

Siswa dapat berkolaborasi dengan organisasi masyarakat, lembaga pemerintah, dan sektor swasta untuk mendapatkan dukungan sumber daya. Misalnya, Anda dapat mencari sponsor untuk proyek pendidikan Anda atau berkolaborasi dengan perusahaan rintisan teknologi untuk mengembangkan aplikasi pembelajaran.

Pengembangan Kapasitas melalui Pelatihan

Untuk mengatasi kurangnya pengalaman praktis, mahasiswa dapat mengikuti pelatihan dan lokakarya tentang komunikasi pendidikan, manajemen proyek dan keterampilan teknis lainnya. Universitas juga dapat memainkan peran pendidikan dengan menawarkan program bimbingan dan magang.

Pendekatan Berbasis Kearifan Lokal

Ketika bekerja di komunitas yang beragam budaya, siswa harus berusaha untuk memahami dan menghormati kearifan lokal. Dengan cara ini, Anda dapat menciptakan komunikasi yang lebih efektif dan dapat diterima secara sosial.

Contoh upaya siswa dalam komunikasi pendidikan

Berbagai upaya siswa memberikan dampak positif dalam meningkatkan komunikasi pendidikan. Ada yang berikut ini:

Program Pengajaran di Daerah Tertinggal

Banyak siswa yang secara sukarela mengajar di daerah terpencil atau berkembang dengan menggunakan berbagai metode komunikasi untuk memenuhi kebutuhan lokal.

Pembuatan Konten Edukasi Digital

Mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu antara lain teknologi informasi dan desain komunikasi visual membuat konten edukasi dalam bentuk video animasi, modul interaktif, dan aplikasi pembelajaran inovatif.

Menyelenggarakan Webinar dan Diskusi Publik

Mahasiswa sering menyelenggarakan webinar dan diskusi publik mengenai topik-topik pendidikan. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kesadaran namun juga mendorong partisipasi aktif berbagai pemangku kepentingan.

Komunikasi Pendidikan: Tantangan Antar Generasi

Perbedaan gaya komunikasi antar generasi menjadi salah satu hambatan terbesar dalam proses pendidikan. Generasi pendidik yang lahir di era pra-digital cenderung lebih nyaman dengan metode tatap muka dan komunikasi linear. Sebaliknya, generasi muda yang lahir di era teknologi digital lebih menyukai metode yang interaktif, visual, dan cepat.

Mahasiswa, yang berada di antara kedua kelompok ini, memiliki peluang untuk menjadi penghubung komunikasi yang efektif. Dengan pemahaman mereka terhadap teknologi dan kedekatan usia dengan generasi peserta didik, mahasiswa dapat berfungsi sebagai katalis untuk menciptakan dialog yang lebih inklusif.

Peran Mahasiswa dalam Menjembatani Kesenjangan

Sebagai Penerjemah Teknologi untuk Pendidik Senior

Banyak pendidik senior merasa kesulitan dalam menggunakan alat dan platform digital yang kini menjadi bagian integral dari pendidikan modern. Mahasiswa dapat membantu menjelaskan cara kerja teknologi ini dengan bahasa yang sederhana dan ramah. Misalnya, mahasiswa dapat memberikan pelatihan penggunaan Learning Management System (LMS) atau alat konferensi video seperti Zoom kepada para pendidik.

Mengembangkan Konten Pembelajaran yang Relevan

Mahasiswa memiliki wawasan tentang tren dan preferensi media yang digunakan oleh generasi muda. Dengan keterampilan tersebut, mereka dapat berkontribusi dalam menciptakan konten pendidikan yang menarik, seperti video interaktif, podcast, atau materi visual yang sesuai dengan gaya belajar peserta didik modern. Pendekatan ini memastikan bahwa komunikasi pendidikan tetap relevan dan efektif.

Menjadi Fasilitator dalam Diskusi Inklusif

Mahasiswa dapat memfasilitasi dialog antara pendidik dan peserta didik untuk memahami kebutuhan dan harapan kedua belah pihak. Diskusi semacam ini tidak hanya membantu membangun rasa saling menghormati, tetapi juga mendorong terciptanya solusi bersama untuk tantangan komunikasi pendidikan.

Dibuat: ferdiansyah surya darmawan

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

10.000 Bangunan Hancur, 11 Penduduk Tewas Akibat Kebakaran LA

11 Januari 2025 - 23:41 WIB

Darso Warga Semarang Tewas Usai Dijemput Polisi Jogja

11 Januari 2025 - 16:16 WIB

Respon Mahasiswa Ilmu Komunikasi Untag Surabaya Dalam Menyikapi AI

9 Januari 2025 - 15:21 WIB

Mahasiswa Ilkom UNTAG Surabaya Tanamkan Jiwa Kebangsaan Lewat Cinta Lingkungan

6 Januari 2025 - 20:41 WIB

Mahasiswa Universitas 17 Agustus, Menanamkan Nasionalisme Melalui Lagu Indonesia Raya

6 Januari 2025 - 13:07 WIB

Trending di Berita