Menu

Mode Gelap
CRING! Talks Roadshow: Hadirkan Solusi Keuangan Digital Bagi UMKM Jawa Tengah The House of Raminten Ruri Repvblik Kecelakaan di Ciamis, diduga Karena Kecapekan Tabrak Batu hingga Terpental Detoslim: Rahasia Tubuh Langsing Alami Tanpa Efek Samping Cool-Vita Dapat Antusias Tinggi – Curi Perhatian mulai dari Super Brand Day TikTok Shop sampai ke Yogyakarta Color Run Bolehkah Bertanya Surat Tugas Saat Ada Razia Kendaraan? Ini Kata Polisi

Ekonomi Bisnis

Gandeng 72 Bank Sampah di Indonesia Pegadaian Siap Hadirkan Tabungan Emas bagi Masyarakat

badge-check

Media Massa – Pelaksanaan CSV setiap perusahaan di Indonesia memiliki karakter masing-masing dan disesuaikan pada core business and value perusahaan, salah satunya yang menarik dalam hal ini adalah langkah yang dipilih oleh PT Pegadaian. PT Pegadaian yang diwakilkan oleh Rully Yusuf Kepala Divisi CSR dengan bangga membagikan cerita inspiratif implementasi CSV mereka yang bernama “Memilah Sampah Menabung Emas”.  Rully Yusuf memaparkan awal mula program dibentuk karena terjadi penurunan nasabah pegadaian. 

Rully Yusuf menjelaskan dengan singkat dan mudah dipahami perihal faktor penurunan nasabah di perusahaan tersebut. Faktor yang dimaksud adalah mayoritas nasabah berusia lanjut yang lebih memilih menabung emas, namun untuk generasi milenial tidak tertarik. Perusahaan yang memiliki tagline “Menyelesaikan Masalah Tanpa Masalah” tersebut menekankan bahwa menabung emas sangat aman karena terhindar inflasi. 

Penjelasan semakin menarik disampaikan oleh Rully Yusuf dengan dimulainya pengumpulan data jumlah bank sampah di Indonesia. PT Pegadaian berhasil mendapatkan data bahwasannya pada tahun 2018 terdapat sekitar 11.000-an bank di Indonesia, sehingga menjadi peluang untuk perusahaan menawarkan kolaborasi. Per November 2022, jumlah bank sampah yang menjadi mitra PT Pegadaian berjumlah 72 unit. Perusahaan yang memiliki logo identik warna hijau tersebut meyakini bahwa melalui program “Memilih Sampah Menabung Emas” dapat menjangkau berbagai kalangan usia masyarakat (lebih luas). 

Secara sederhana Rully Yusuf menuturkan konsep dari program tersebut adalah masyarakat mendaftar sebagai nasabah di bank sampah tujuan, kemudian membuka tabungan emas dengan menyetor sampah. Melalui program tersebut, perusahaan mendapatkan dampak positifnya yaitu permasalahan penurunan angka nasabah teratasi karena bermunculan nasabah baru. Sedangkan untuk masyarakat dapat menabung emas hanya dengan cara mulai memanfaatkan sampah di sekitar lingkungan mereka. Tidak hanya berhenti pada program tersebut, PT Pegadaian membuat tempat khusus untuk berkumpulnya generasi muda dalam berkarya yaitu “The Gade Creative Lounge”. Tempat tersebut didirikan di beberapa daerah dengan berkolaborasi dengan berbagai pihak, salah satunya institusi pendidikan untuk lebih mudah menjangkau anak muda. Rully Yusuf juga turut membagikan kisah perjalanan CSV PT Pegadaian kepada para peserta di CSR Outlook 2022 yang diinisiasi oleh Olahkarsa dan mendapatkan respon yang cukup bagus. Khususnya para peserta acara yang mayoritas generasi milenial menjadi interest untuk menelisik lebih jauh program layanan di PT Pegadaian. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Rekor! Emas Berada di Puncak Harga Tertinggi

18 Agustus 2024 - 10:08 WIB

Perbedaan Antara BI Fast dan Realtime Online: Memahami Konsep dan Fungsi Teknologi Business Intelligence

15 Maret 2023 - 06:30 WIB

Gaji Tidak Bisa di Andalkan ? okda.co.id Solusinya

8 Maret 2023 - 07:12 WIB

CEO waresix Masuk Daftar Tokoh Muda Paling Berpengaruh “Fortune Indonesia 40 Under 40”

14 Februari 2023 - 05:27 WIB

KARA dan Tetra Pak Inisiasi Program KemitraanPedagang Sayur Keliling

28 Januari 2023 - 09:57 WIB

Trending di Ekonomi Bisnis