Menu

Mode Gelap
Polisi tetapkan Vadel Badjideh tersangka kasus persetubuhan anak Nikita Mirzani Canisius Exhibition of Learning Experience 2025: “Learning Through Authenticity” Vonis Banding Helena Lim Jadi 10 Tahun Penjara Ratusan Warga Buru Kades Kohod, Rumah Digeledah Polisi Anthony Tan, Pendiri Grab yang Bidik Akuisisi GoTo Senilai Rp115,8 Triliun Naik Meja Saat Sidang, Firdaus Oiwobo Resmi Dipecat dan Dilarang Praktek Jadi Advokat Secara Permanen

Berita

32 Biksu Thailand Berjalan Kaki Menuju Candi Borobudur

badge-check


					32 Biksu Thailand Berjalan Kaki Menuju Candi Borobudur Perbesar

Mediamassa.co.id – Sejumlah biksu berjalan kaki saat mengikuti perjalanan ritual thudong di Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat (12/5/2023). Sebanyak 32 biksu mengikuti ritual ini dalam rangka menyambut hari raya Waisak yang akan diadakan pada tanggal 4 Juni 2023, dengan tujuan perjalanan menuju Candi Borobudur.

Para biksu berasal dari tiga negara, yaitu Thailand, Malaysia, dan Singapura. Mereka telah menempuh perjalanan ribuan kilometer, dimulai dari Thailand.

“Kami sangat bangga dan merasa terhormat bahwa umat Buddha di Kota Bekasi mendapat kunjungan dari 32 biksu atau bhante dari Thailand yang berjalan kaki dari Thailand menuju Malaysia, Singapura, dan akhirnya tiba di Indonesia,” ucap Ketua Badan Pengurus Yayasan Pancaran Tridharma, Ronny Hermawan.

Ronny menjelaskan bahwa Thudong memiliki makna perjalanan spiritual dengan berjalan kaki yang dilakukan oleh umat Buddha. Ritual ini sebenarnya telah ada selama ratusan tahun, meskipun sempat terhenti selama pandemi Covid-19.

“Sebetulnya perjalanan Thudong ini telah menjadi tradisi ratusan tahun yang lalu, tetapi tidak dilakukan setiap tahun, terutama karena adanya pandemi beberapa tahun terakhir. Baru kali ini perjalanan tersebut dimulai kembali,” ungkapnya.

Ronny menyatakan bahwa setelah singgah di Kota Bekasi, 32 biksu akan melanjutkan perjalanan mereka menuju Cikarang, Kabupaten Bekasi. Selama perjalanan, kebutuhan mereka akan diberikan oleh umat Buddha ketika bertemu dengan biksu.

“Setelah ini, mereka akan melanjutkan perjalanan kaki menuju Cikarang dan juga wihara di sana. Ketika mereka mampir di berbagai tempat, umat Buddha akan memberikan sumbangan berupa sendal, karena biksu ini hanya membawa baju ganti, jubah, pakaian dalam, perlengkapan mandi, dan payung. Makanan mereka juga disediakan oleh umat,” tambahnya.

Dengan semangat spiritual dan kebersamaan, perjalanan Thudong ini menjadi momen yang berarti bagi umat Buddha dan masyarakat setempat yang menyambut kedatangan para biksu dengan antusiasme.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

10.000 Bangunan Hancur, 11 Penduduk Tewas Akibat Kebakaran LA

11 Januari 2025 - 23:41 WIB

Darso Warga Semarang Tewas Usai Dijemput Polisi Jogja

11 Januari 2025 - 16:16 WIB

Respon Mahasiswa Ilmu Komunikasi Untag Surabaya Dalam Menyikapi AI

9 Januari 2025 - 15:21 WIB

Mahasiswa Ilkom UNTAG Surabaya Tanamkan Jiwa Kebangsaan Lewat Cinta Lingkungan

6 Januari 2025 - 20:41 WIB

Mahasiswa Universitas 17 Agustus, Menanamkan Nasionalisme Melalui Lagu Indonesia Raya

6 Januari 2025 - 13:07 WIB

Trending di Berita