Breaking News

Marlinda, Emak-Emak Tangguh Penakluk Jalur Lintas Sumatra

Mediamassa.co.id – Sosok Marlinda Simarmata mencuri perhatian publik sebagai salah satu perempuan langka di balik kemudi bus lintas Sumatra. Di usia 55 tahun, Marlinda membuktikan bahwa gender dan usia bukanlah penghalang untuk menjalani profesi yang kerap dianggap hanya untuk pria: sopir bus antarkota antarprovinsi (AKAP).


Sejak 17 Maret 2025, Marlinda dipercaya mengemudikan bus Adhi Prima dengan trayek Jakarta–Palembang, salah satu rute tersibuk di masa arus mudik Lebaran. Dengan jam kerja panjang dan medan jalanan yang menantang, Marlinda tetap setia menjalankan tugasnya tanpa mengeluh. Ia bahkan tidak mengambil cuti Lebaran demi memastikan para pemudik sampai dengan selamat ke kampung halaman.

 “Walau saya Nasrani, saya merasa senang bisa bantu saudara-saudara Muslim mudik ke kampung halaman. Kalau kita suka pekerjaan kita, semuanya jadi terasa ringan,” ungkap Marlinda kepada media.

20 Tahun di Balik Kemudi

Pengalaman Marlinda di dunia transportasi darat bukanlah hal baru. Selama lebih dari dua dekade, ia telah mengemudikan berbagai jenis kendaraan besar, mulai dari truk hingga bus antarkota. Keteguhannya dalam menekuni profesi ini tidak hanya menunjukkan keahlian, tapi juga mental baja menghadapi risiko perjalanan panjang di jalan lintas Sumatra yang terkenal ekstrem.

Meski mengaku sudah masuk kategori "manula", semangat Marlinda tetap seperti anak muda. Dalam kesehariannya, ia turut membantu memastikan keselamatan penumpang, memantau kondisi kendaraan, dan menjaga kenyamanan selama perjalanan.

Inspirasi bagi Generasi Muda

Kisah Marlinda menjadi inspirasi, tidak hanya bagi kalangan perempuan, tetapi juga masyarakat luas. Di tengah dominasi laki-laki dalam dunia transportasi, kehadirannya membuktikan bahwa keterampilan, ketekunan, dan dedikasi adalah hal utama dalam menjalani profesi apa pun.

“Saya tidak malu jadi sopir. Saya bangga karena bisa kerja halal dan bantu orang,” ujarnya penuh semangat.

Dukungan dan Apresiasi

Marlinda kini mendapat banyak dukungan dari sesama sopir, penumpang, dan masyarakat yang mengenalnya lewat media sosial. Banyak yang menyebutnya sebagai "Emak-Emak Tangguh Lintas Sumatra".

Pihak perusahaan otobus (PO) tempat ia bekerja juga mengapresiasi kinerjanya yang tidak hanya profesional, tapi juga penuh empati. Marlinda menjadi simbol bahwa keberagaman dan inklusivitas dapat berjalan harmonis dalam pelayanan publik.

Marlinda Simarmata adalah contoh nyata bahwa ketulusan dan semangat kerja tak mengenal batas. Di balik panasnya jalanan Sumatra, ia hadir membawa kisah inspiratif yang layak mendapat sorotan dan apresiasi.


0 Komentar

Posting Komentar
© Copyright 2025 - mediamassa.co.id
Sawah
Beranda Cari Kontak Kategori Akun